WELCOME TO MY BLOG
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!!
DI BLOG SAYA AKAN MEMBAHAS:
KIAMAT
YA!!.....APA ITU KIAMAT???......YA PASTI KALIAN TAHU,KIAMAT PASTI TERJADI!!!!!
UNTUK PEMBERITAHUAN LEBIH LANJUT SIMAK BLOG SAYA :)
(ISLAM ITU INDAH)....
ISLAM
Islam (Arab: al-islām, الإسلام dengarkan
(bantuan·info): "berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang
mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. ... Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh).
IMAN KEPADA HARI AKHIR
Hari akhir adalah suatu masa atau
kihidupan yang kekal sesudah kehidupan dunia yang fana; termasuk semua proses
dan peristiwa yang terjadi pada hari itu, mulai dari kehancuran alam semesta
dan seluruh isinya serta berakhirnya seluruh kehidupan (Qiyamah),
kebangkitan seluruh umat manusia dari kubur (Ba’ats), dikumpulkannya
seluruh umat manusia di padang Mahsyar (Hasyr), perhitungan seluruh amal
perbuatan manusia di dunia (Hisab), penimbangan amal perbuatan tersebut
untuk mengetahui perbandingan amal baik dan amal buruk (Wazn), sampai
kepada pembalasan dengan surge atau neraka (Jaza).
Pembahasan tentang hari akhir
dimulai dari pembahasan tentang alam kubur, karena peristiwa kematian sudah
merupakan kiamat kecil (Al-Qiyamah As-Sughra). Orang yang sudah
meninggal dunia telah memasuki bagian dari proses Hari Akhir yaitu proses
transisi dari kehidupan di dunia menuju kehidupan akhirat. Alam transisi
tersebut dinamakan dengan Alam Barzakh.
2. Nama-nama
Hari Akhir
Istilah atau nama-hari akhir yang terdapat dalam al-Qur’an
diantaranya adalah:
a. Yaumul Qiyamah
(Hari Kiamat) ( Q.S Az-Zumar [29]:60)
b. Yaumul Ba’ats
( Hari Kebangkitan) ( Q.S Ar-Rum [30]: 56)
c.
Yaumul Hisab ( Hari Perhitungan) ( Q.S Al-Mukmin [40]: 27)
d. Yaumul Din(Hari
Pembalasan) ( Q.S Al-Fatihai [1]:3)
e. Yaumul Fath
( Hari Kemenangan) ( Q.S As-Sajdah [32]: 29)
f.
Yaumul Talaq (Hari Pertemuan) (Q.S Al-Mukminun [40]: 15-16)
g. Yaumul Jam’i
( Hari Berhimpun) (Q.S At-Taghabun [64]: 9)
h. Yaumut Taghabun
( Hari tersingkapnya kesalahan-kesalahan ) (Q.S At-Taghabun [64]: 9)
i.
Yaumul Khulud ( Hari Kekekalan) (Q.S Qaf [50]: 34)
j.
Yaumul Khuruj ( Hari Keluar ) (Q.S Qaf [50]: 42)
k.
Yaumul Hasrah ( Hari Penyesalan ) ( Q.S Maryam [19]: 39)
l.
Yaumut Tanad ( Hari
Panggil-memanggil) ( Q.S Al-Mukmin [40]: 32)
m. Yaumul Fashl (Hari Keputusan) ( Q.S An-Naba [78]: 17)
n. As-Sa’ah ( Waktu)
(Q.S Al-Qamar [54]: 1)
o. Al-Akhirah (
Akhirat ) (Q.S Al-‘Ala [87]: 16-17)
p. Al-Azifah ( Peristiwa Dekat) ( Q.S An-Najm [53]: 57)
q. At-Thammah ( Malapetaka Besar) ( Q.S An-Nazi’at [79]: 34)
r.
As-Shaakhah ( Tiupan Sangkakala yang
ke dua ) ( Q.S ‘Abasa [80]: 33)
s.
Al-Ghasyiyah ( Kejadian yang
menyelubungi) (Q.S Al-Ghasyiyah [88]: 1)
t.
Al-Waqi’ah (Peristiwa Dahsyat) ( Q.S
Al-Waqi’ah [56]: 1)
u. Yaumul haq, artinya hari yang pasti terjadi
v.
Yaumul jaza, artinya hari
pembalasan,
w. Yaumul mizan, artinya hari pertimbangan amal
3. Macam-macam
hari akhir berserta tanda-tandanya
a. Qiyamat Sughra
( Kiamat Kecil)
Qiyamat sughra adalah peristiwa yang
terjadi pada alam termasuk manusia, seperti matinya seseorang; terpisahnya
jasmani dengan rohani, atau peristiwa-peristiwa yang sering terjadi di
sekeliling kita seperti gemba bumi, banjir, longsor dan peristiwa-peristiwa
lainnya yang dapat menimbulkan kematian hanya sebagian makhluq.
1)
Tanda-tanda Kiamat Sughra
a) Diutusnya nabi Muhammad Saw sebagai nabi terakhir.
Rasulullah Saw bersabda:
بُعِثْتُ
أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ وَاشَارَ بِالسَّبَابَةِ وَالوُسْطَى (رواه
البخارى ومسلم والترميذى )
Artinya : “Jarak diutusnya aku dengan hari kiamat itu
hanya seperti dua jari ini (sambil menunjukan jari telunjuk dan jari tengah).”
( HR. Bukhari, Muslim dan Tirmizi)
Dari hadits di atas, maka bisa dipahami bahwa datangnya
kiamat sudah dekat.
b) Penggembala kambing berlomba dalam kemegahan bangunan
c) Lenyapnya ilmu pengetahuan agama, meluasnya kebodohan.
Rasulullah Saw bersabda :
اِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ اَنْ
يُرْفَعَ العِلْمُ وَيَثْبُتُ الجَهْلُ وَيُشْرَبُ الخُمْرُوَيَظْهَرَ الزِّنَا
(رواه البخارى )
Artinya : “ Di antara tanda-tanda kiamat adalah lenyapnya
ilmu, meluasnya kebodohan, banyak diminumya khamr, dan perzinaan terjadi secara
terang-terangan ( HR. Bukhari (
d) Merajalelanya minuman khamr dan praktek perzinaan yang
terang-terangan
b.
Qiyamat Kubra ( Kiamat besar)
Kiamat kubra adalah hancurnya alam semesta dengan
segala isinya termasuk bumi, langit, matahari, bintang dan planet-planet
kehilangan gaya gravitasi sehingga saling bertabrakan.
1)
Tanda-tanda Kiamat Kubra
a) Terbitnya matahari dari arah barat
b) Lenyapnya al-Qur’an
c) Munculnya Ya’juj dan Ma’juj
d) Munculnya Dajjal
e) Rusaknya Ka’bah
f)
Keluarnya binatang ajaib yang bisa
berbicara
4. Perilaku yang mencerminkan beriman kepada hari akhir
1.
Membayar
amal
2.
Membuang
samaph pada tempatnya
3.
Membaca
Al-Qur’an dan maknanya
4.
Memberi
sedekah pada orang-orang yang kurang mampu
5.
Shalat
5 waktu
6.
Shalat
tahaju di sepertiga malam
7.
Shalat
jama’ah dimasjid maupun dimushola
8.
Berdzikir
9.
Berkumpul
dengan orang-orang shaleh
10. Tidak mengejek teman
11. Tidak memukul teman
12. Tidak menggunjing teman
13. Tidak berbicara kotor
14. Tidak meminum-minuman keras
15. Tidak menyekutukan allah dan
utusan-utusannya
16. Hormat kepada bapak/ibu guru
17. Hormat kepada orang tua
18. Tidak bebuat zina
19. Shalat tepat waktu
20. Menjalankan ibadah puasa sesuai
ketentuan
21. Tidak menggunakan narkoba
22. Memakan makanan yang baik dan
halal
23. Memakai baju yang menutupi aurot
24. Menghadapi cobaan dari allah
dengan lapang dada
25. Berdoa agar diselamatkan di akhira
5.
Proses dan Peristiwa Hari Akhir.
a.
Alam Kubur /Alam Barzakh.
Alam kubur bukan semata kuburan,
tapi alam yang dimasuki oleh seseorang yang meninggal dunia, apakah dia dkubur
ataupun tidak dikubur. Jadi tidak ada yang bisa terlepas, atau bebas dari alam
kubur.
Alam Kubur dikenal juga dengan
Alam Barzakh, yaitu alam pembatas antara alam kehidupan dunia dengan akhirat.
Atau tempat manusia setelah mati sebelum mereka dibangkitkan dari kubur. Atau
alam keempat ( alam ruh – alam rahim – alam dunia – alam barzakh – alam
akhirat )yang pasti dialami oleh setiap manusia.
Setelah seseorang memasuki Alam
Kubur, dia akan ditanya oleh Malaikat Munkar dan Nakir tentang Tuhan, Agama dan
Nabi-Nya. Yang menentukan bisa atau tidaknya seseorang menjawab pertanyaan
tersebut adalah iman dan amal shalehnya selama hidup di dunia.
Setiap orang lulus dalam ujian alam
kubur akan merasakan kenikmatan, sebaliknya yang tidak lulus akan merasakan
adzab dan penderitaan. Kenikmatan atau siksa yang diberikan kepada seseorang di
alam kubur, akan dirasakan oleh roh dan badannya juga.
b. Kiamat
Al-Qur’an Surat Al-‘Araf [7] ayat 187.
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ
إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي لاَ يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلاَّ هُوَ
ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لاَ تَأْتِيكُمْ إِلاَّ بَغْتَةً
يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللهِ
وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ -١٨٧-
Artinya : Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang
Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat
itu ada pada Tuhan-ku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu
terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk)
yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara
tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya.
Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada
Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” ( Q.S Al-‘Araf
[7]: 187)
Kiamat adalah hancurnya alam semesta
dengan diawali tiupan sangkakala pertama. Bumi bergoncang, gunung-gunung
meletus, air laut mendidih kemudian meluap, langit terbelah kemudian ambruk,
manusia beterbangan seperti anai-anai. Suatu gambaran peristiwa sang sungguh
mengerikan, namun kedatangannya tidak bisa dihindari, sementara pintu taubat
sudah tertutup. Semua manusia mati.
Allah Swt berfirman dalam Surat Al-Zilzalah ayat 1-7.
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا -١- وَأَخْرَجَتِ
الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا -٢- وَقَالَ الْإِنسَانُ مَا لَهَا -٣- يَوْمَئِذٍ
تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا -٤- بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا -٥- يَوْمَئِذٍ
يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتاً لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ -٦- فَمَن يَعْمَلْ
مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْراً يَرَهُ -٧- وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرّاً
يَرَهُ -٨-
Artinya : Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang
dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan
manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?” Pada hari itu bumi
menyampaikan beritanya,
karena sesungguhnya Tuhan-mu telah memerintahkan (yang demikian itu)
padanya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan
berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua
perbuatannya. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia
akan melihat (ba-lasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat
zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)Nya. (Q.S Al-Zalzalah [99]: 1-7)
c. Ba’ats
Setelah manusia mati, kemudian masuk
fase berikutnya yaitu fase kebangkitan atau yaumul ba’ats, dimana semua
manusai bangkitkan dari alam kubur. Hal itu ditandai dengan tiupan sangkakala
yang kedua.
Pada saat manusia dibangkitkan, orang-orang kafir munafiq
berkata :
قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَن بَعَثَنَا مِن مَّرْقَدِنَا هَذَا
مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ -٥٢-
Artinya: Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang
membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang Dijanjikan
(Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya). (Q.S Yasin [36]:
52)
Padahal pada saat hidup mereka
beranggapan bahwa hidup hanya di dunia saja, dan tidak akan dibangkitkan. Allah
Swt berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 26 :
وَقَالُواْ إِنْ هِيَ إِلاَّ
حَيَاتُنَا الدُّنْيَا وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُوثِينَ -٢٩-
Artinya : Dan tentu mereka akan mengatakan (pula), “Hidup
hanyalah di dunia ini, dan kita tidak akan dibangkitkan.” ( Q.S Al-An’am
[6]: 29)
d.
Mahsyar
Setelah manusia dibangkitkan, semua
umat manusia akan berkumpul di padang Mahsyar, untuk menunggu
perhitungan (Hisab) amal perbuatan mereka di dunia. Pada saat itu
keadaan manusia akan berbeda-beda, sesuai dengan perbedaan amalnya di dunia.
Sesuai dengan hadis yang
diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, bahwa pada hari nanti manusia terbagi pada
tiga golongan. 1. Golongan manusia yang berjalan, 2. Golongan manusia
berkendaraan. 3. Golongan manusia berjalan dengan mukanya.
Keadaan pada saat itu (Mahsyar)
sangat sulit, sangat panas, dan masing-masing mengurusi dirinya sendiri. Semua
ingin terbebas dari situasi Mahsyar dan ingin segera cepat-cepat di hisab dan
diberi keputusan, apakah akan masuk sorga atau masuk neraka. Pada saat itulah
mereka meminta syafaat kepada para nabi dan rasul terdahulu, namun hanya nabi
Muhammad Saw yang bersedia memintakan syafaat Allah Swt agar segera diadakan
putusan dan penetapan seluruh makhluk, agar mereka cepat terbebas dari
kesengsaraan yang diderita di padang Mahsyar.
e.
Hisab dan Mizan (Perhitungan dan Penimbangan)
Perhitungan amal perbuatan manusia
sesuai dengan “kitab” yang berisi catatan amal perbuatan mansuia, kitab
tersebut diberikan kepada seluruh manusia.
Ada manusia yang menerima kitab dari
sebelah kanan, dan ada juga yang menerima kitab dari sebelah kiri. Sesuai
dengan firman Allah Swt pada Surat Al-Insyiqaq [84] ayat 7-12.
فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ
بِيَمِينِهِ -٧- فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَاباً يَسِيراً -٨- وَيَنقَلِبُ إِلَى
أَهْلِهِ مَسْرُوراً -٩- وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاء ظَهْرِهِ -١٠-
فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُوراً -١١- وَيَصْلَى سَعِيراً -١٢-
Artinya: Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari
sebelah kanannya,
maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan
dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.
Dan adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang, maka dia akan
berteriak, “Celakalah aku!” Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala
(neraka).
Setelah amal perbuatan manusia dihitung
kemudian dilakukan penimbangan. Orang yang berat timbangan kebaikannya maka
masuk sorga
f. Pembalasan
( jaza)
Setelah penimbangan dan melalui as-shirath,
maka setiap orang akan merasakan pembalasan dari Allah Swt. sesuai dengan hasil
penimbangannya. Siapa yang amal kebaikannya lebih berat dari amal kejahatannya
maka dia akan langsung masuk sorga tanpa harus merasakan dulu siksa Allah Swt.
di neraka.
فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ
-٦- فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ -٧- وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ -٨-
فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ -٩-
Maka adapun orang yang berat
timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan
(senang). Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat
kembalinya adalah neraka Hawiyah.
( Q.S. Al-Qari’ah [101]: 6-9)
Sebaliknya siapa yang amal
kejahatannya lebih banyak dari amal baiknya dia akan masuk neraka. Kalau dia
orang yang beriman dan tidak mempersekutukan Allah Swt. maka setelah masa
hukumannya di neraka dia akan dikeluarkan dan dimasukan ke dalam sorga.
Sebaliknya bagi orang-orang kafir atau orang-orang musyrikin, mereka akan kekal
di dalam neraka selama-lamanya. Sedangkan orang-orang yang beriman yang berada
di sorga, mereka akan kekal di sorga selama-lamanya.
g. Surga dan
Neraka
Surga adalah suatu tempat di alam
akhirat yang penuh keindahan dan kenikmatan di dalamnya dan bersfat kekal.
Surga disediakan untuk orang-orang yang beriman kepada Allah Swt.dan beramal
shaleh.
Neraka adalah suatu tempat di alam
akhirat yang disediakan untuk orang-orang yang inkar kepada Allah Swt. Mereka
itulah orang-orang kafir, musyrik, fasiq. Siksa terhadap mereka sangat keras,
pedih dan kekal.
5. Balasan amal baik dan amal
buruk :
1 .
Balasan amal baik
Bila kita berbuat amal baik kita
akan mendapat ganjaran dan masuk surga. Bila kita disurga kita merasa tenang
disana. Ini adalah gambaran disurga :
1.
Di
dalam surga terdapat sungai-sungai dan mata air yang mengalir
2.
Luas
surge seluas langit dan bumi
3.
Penghuni
surga mempunyai istri yang suci
4.
Di
dalam surga tidak merasa lelah
5.
Di
dalam surga merasa bersaudara dan tidak ada perkataan yang sia-sia
6.
Salam
adalah ucapan penghormatn di dalam surga
Berikut ini adalah nama-nama surga :
1.
Firdaus
2.
Ma’wa
3.
Khuldi
4.
Na’im
5.
‘And
6.
Darussalam
7.
Darur
Qarar
.
Balasan amal
buruk
Apabila seseorang mengerjakan
amal jelek (buruk) maka akan mendapatkan siksa dari Allah SWT dan akan
dimasukkan ke dalam neraka.
Gambaran neraka seperti di bawah
ini :
1.
Minuman
berupa air yang mendidih dan tidak melegakan
2.
Makanan
berupa pohon yang berduri dan tidak mengenyangkan
3.
Dijaga
oleh malaikat yang keras dan bengis
4.
Suara
api neraka gemuruh, menakutkan, dan memekakkan telinga
5.
Manusia
yang berdosa dan iblis menjadi kayu bakar
6.
Neraka
adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya
Nama-nama neraka :
a) Jahanam
b) Wail
c) Huthamah
d) Sa’ir
e) Saqar
f) Jahim
g) Hawiyah
7. Hikmah beriman kepada hari akhir
a.
Beriman kepada hari akhir, membuat
seseorang akan disiplin dan berusaha maksimal untuk memahami ajaran Allah Swt.
b. Gambaran sorga dan neraka, seseorang termotivasi untuk
selalu taat kapada Allah Swt.agar mendapatka ridho dan balasan Allah Swt berupa
surga, dan selalu berhati-hati dan penuh perhitungan agar tidak melanggar
larangan Allah Swt.
c. Dengan beriman kepada hari akhir, seseorang akan selalu
diingatkan agar tidak lupa terhadap kewajiban dan tidak terlena dengan
kesenangan dan kehidupan dunia.
d.
Dengan beriman kepada hari akhir,
bisa menyadarkan manusia bahwa kehidupan di dunia adalah kehidupan
sementara dan tidak kekal, suatu saat kehidupan dunia yang fana akan berakhir
dan berlanjut pada kehidupan akhirat yang kekal dengan kondisi kehidupan sesuai
dengan amal perbuatan waktu hidup di dunia.
*7 BENDA YANG TIDAK DAPAT HANCUR SETELAH HARI KIAMAT
1. Surga dan Neraka
Jika sangkakala ditiupkan, ternyata ada yang tidak hancur, yakni Surga dan Neraka. Dalam hal ini Allah SWT telah menyatakan kekelan surga dan neraka dalam banyak ayat. Salah satunya dalam QS. Huud, 106-108 yang artinya
“Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih), mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.” (QS. Huud: 106-108)
Maksud dari ayat tersebut ialah tersirat bahwa surga dan neraka itu adalah kekall, tidak akan binasa serta tidak akan ditetapkan kematian kepada keduanya
2. ‘Arsy atau Singgasana Allah SWT
Selanjutnya yang tidak akan hancur adalah Arsy Allah SWT. Dimana Arsy ini adalah singgasana Allah SWT. Hal ini diungkapkan dalam firman-Nya yang berarti
“Dan mereka berkata"Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah memberikan tempat ini (surga) kepada kami sedang kami (diperkenankan) menempati surga di mana saja yang kami kehendaki. Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal.” Dan engkau (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat melingkar di sekeliling 'Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; lalu diberikan keputusan di antara mereka (hamba-hamba Allah) secara adil dan dikatakan, "Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam .” (Q.S. Az-Zumar, 74-75)
Al ‘Arsy tidak termasuk dalam makhluk-makhluk yang diciptakan selama enam hari, dan tidak dibelah dan dipecah. Bahkan hadist-hadist yang mashur menegaskan apa yang ditunjukan Al-Qur’tentang ketidakpunahan Al’Arsy.
3. Kursi Milik Allah SWT
Selain singgasana Allah SWT, ada pula kursi milik Allah, seperti apa itu kursi Allah. Rasulullah SAW bersabda “Tidaklah langit yang tujuh dibanding kursi kecuali laksana lingkaran anting yang diletakkan di tanah lapang. (HR. Ibnu Hiban, No.361, Shahih).
Sesungguhnya kursi Allah tidak akan hancur sebagaimana halnya ‘Arsy berdasarkan ulama.
4. Lauh Mahfuzh
Jika singgasana Allah yaitu Arsy tidak akan hancur, maka sama halnya dengan Lauh Mahfuzh, dimana ini adalah kitab tempat Allah untuk menuliskan segala catatan alam semesta. Adapun nama lain Lauh Mahfuzh dalam Al-Qur’an yaitu Ummu Al-Kitab, sebagaimana yang telah dikatakan Allah yang artinya:
“Tiada sesuatu pun yang ada di langit dan di bumi, melainkan terdapat dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)” (Q.S. An-Naml:75)
Maka dari itu Lauh Mahfuzh pun tidak akan hancur berdasarkan Ij’ma ulama
5. Qalam atau Pena
Qalam atau pena ternyata juga termasuk ciptaan Allah SWT yang tidak akan hancur ketika sangkakala ditiupkan. Menurut beberapa ulama, Qalam atau pena merupakan makhluk yang pertama diciptakan oleh Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya:
“Sesungguhnya makhluk yang pertama kali Allah ciptakan adalah Al-Qalam, kemudian Allah berfirman kepadanya: Tulislah! kemudia Al-Qalam berkata”Wahai Rabb ku, apa yang akan aku tulis? kemudian Allah berfirman, Tulislah ttakdir segala sesuatu sampai datang hari kiamat” (HR. Abu Dawud, shahih).
6. Tulang Ekor
Selain itu, meskipun tiupan sangkakala itu dapat menghancurkan manusia, tapi ternyata sangkakala tidak bisa menghancurkan tulang ekor manusia.
“Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah), kecuali satu tulang yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat” (HR. Bukhari, No.4953)
7. Ruh
Dan yang terakhir adalah ruh. Ruh ini tidak akan hancur atau binasa saat sangkakala ditiupkan. Karena makhluk yang binasa disaat itu akan dicabut ruhnya dan meninggal dan kemudian Ruh ini dikembalikan ke jasadnya disaat hari kebangkitan. Hal ini disepakati ulama bahwa Ruh tidak akan hancur.
Jika sangkakala ditiupkan, ternyata ada yang tidak hancur, yakni Surga dan Neraka. Dalam hal ini Allah SWT telah menyatakan kekelan surga dan neraka dalam banyak ayat. Salah satunya dalam QS. Huud, 106-108 yang artinya
“Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih), mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.” (QS. Huud: 106-108)
Maksud dari ayat tersebut ialah tersirat bahwa surga dan neraka itu adalah kekall, tidak akan binasa serta tidak akan ditetapkan kematian kepada keduanya
2. ‘Arsy atau Singgasana Allah SWT
Selanjutnya yang tidak akan hancur adalah Arsy Allah SWT. Dimana Arsy ini adalah singgasana Allah SWT. Hal ini diungkapkan dalam firman-Nya yang berarti
“Dan mereka berkata"Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah memberikan tempat ini (surga) kepada kami sedang kami (diperkenankan) menempati surga di mana saja yang kami kehendaki. Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal.” Dan engkau (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat melingkar di sekeliling 'Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; lalu diberikan keputusan di antara mereka (hamba-hamba Allah) secara adil dan dikatakan, "Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam .” (Q.S. Az-Zumar, 74-75)
Al ‘Arsy tidak termasuk dalam makhluk-makhluk yang diciptakan selama enam hari, dan tidak dibelah dan dipecah. Bahkan hadist-hadist yang mashur menegaskan apa yang ditunjukan Al-Qur’tentang ketidakpunahan Al’Arsy.
3. Kursi Milik Allah SWT
Selain singgasana Allah SWT, ada pula kursi milik Allah, seperti apa itu kursi Allah. Rasulullah SAW bersabda “Tidaklah langit yang tujuh dibanding kursi kecuali laksana lingkaran anting yang diletakkan di tanah lapang. (HR. Ibnu Hiban, No.361, Shahih).
Sesungguhnya kursi Allah tidak akan hancur sebagaimana halnya ‘Arsy berdasarkan ulama.
4. Lauh Mahfuzh
Jika singgasana Allah yaitu Arsy tidak akan hancur, maka sama halnya dengan Lauh Mahfuzh, dimana ini adalah kitab tempat Allah untuk menuliskan segala catatan alam semesta. Adapun nama lain Lauh Mahfuzh dalam Al-Qur’an yaitu Ummu Al-Kitab, sebagaimana yang telah dikatakan Allah yang artinya:
“Tiada sesuatu pun yang ada di langit dan di bumi, melainkan terdapat dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)” (Q.S. An-Naml:75)
Maka dari itu Lauh Mahfuzh pun tidak akan hancur berdasarkan Ij’ma ulama
5. Qalam atau Pena
Qalam atau pena ternyata juga termasuk ciptaan Allah SWT yang tidak akan hancur ketika sangkakala ditiupkan. Menurut beberapa ulama, Qalam atau pena merupakan makhluk yang pertama diciptakan oleh Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya:
“Sesungguhnya makhluk yang pertama kali Allah ciptakan adalah Al-Qalam, kemudian Allah berfirman kepadanya: Tulislah! kemudia Al-Qalam berkata”Wahai Rabb ku, apa yang akan aku tulis? kemudian Allah berfirman, Tulislah ttakdir segala sesuatu sampai datang hari kiamat” (HR. Abu Dawud, shahih).
6. Tulang Ekor
Selain itu, meskipun tiupan sangkakala itu dapat menghancurkan manusia, tapi ternyata sangkakala tidak bisa menghancurkan tulang ekor manusia.
“Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah), kecuali satu tulang yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat” (HR. Bukhari, No.4953)
7. Ruh
Dan yang terakhir adalah ruh. Ruh ini tidak akan hancur atau binasa saat sangkakala ditiupkan. Karena makhluk yang binasa disaat itu akan dicabut ruhnya dan meninggal dan kemudian Ruh ini dikembalikan ke jasadnya disaat hari kebangkitan. Hal ini disepakati ulama bahwa Ruh tidak akan hancur.
*GAMBAR--GAMBAR KIAMAT
HIII....SERAM YA!!!
HIII....SERAM YA!!!
Beriman kepada hari kiamat memang diwajibkan, karena hal tersebut
termasuk dalam Rukun Iman yang ke lima. Semoga informasi ini menambah
wawasan dan keimanan kita kepada Allah SWT. Terimakasih sudah membaca.!!!!!!
Mohon maaf bila ada kekurangan atau ada kata yang tak berkenan di hati!!!!
WASSALAMUAlAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU!!!!